'Itu kan sangat memberatkan. Bayangkan tabungan pekerja yang ditabung berpuluh-puluh tahun ketika kita ambil masih dipajakin juga, pesangon juga dipajakin, gaji kita dipajakin."
"Karena gaji mereka (anggota DPR) kan dari pajak kita, makanya kita meminta PTKP ini untuk dinaikan," imbuh Dadan.
Kenaikan gaji dan tunjangan DPR, juga dikritik Estika, buruh perempuan dari Kabupaten Bandung Barat.
"Miris yah saya melihatnya. Di saat upah minimum di Jawa Barat, seperti di Kota Banjar itu di bawah Rp3 juta, sementara mereka tanpa rasa empati bilang Rp3 juta sehari itu gak ada apa-apanya. Bagi kami untuk mendapatkan 3 juta sebulan itu harus berdarah-darah dulu," ungkap Estika.Terlebih lagi, kata dia, buruh perempuan mengalami diskriminasi dalam urusan pajak.
Editor : Redaktur Buliran