Di tengah unjuk rasa, sejumlah buruh perempuan duduk beralas aspal.
Mereka memakan sekepal nasi dengan lauk tempe, separuh telur, mi, dan sayur kangkung—menu seharga Rp10.000. Lebih dari itu, mereka tidak sanggup membeli.
Titin Nurlina Sari, salah satu buruh perempuan dalam makan bersama itu berkeluh kesah tentang pendapatannya sebagai buruh.
Sebanyak 70% dari gajinya habis untuk membiayai sekolah kedua anaknya.Titin hanya menyimpan sedikit uang untuk keperluan harian, tak ayal dia harus meminjam uang kepada rentenir yang akhirnya membuat ia berhutang setiap bulan.
Editor : Redaktur Buliran