Founder dan CEO lembaga kajian Central for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI), Diah Saminarsih berkata, kasus keracunan akibat MBG ibarat fenomena puncak gunung es.
Menurutnya, angka jumlah kasus sebenarnya bisa jadi jauh lebih banyak, karena dia menilai, pemerintah sejauh ini belum menyediakan dasbor pelaporan yang bisa diketahui publik.
Presiden Prabowo Subianto dalam pidato dan video capaian kerjanya hanya fokus pada jumlah penerima yang telah mencapai 21 juta anak.
Para orangtua murid mulai khawatir dan berpikir lebih baik dana MBG dialihkan pada perbaikan pendidikan.Apalagi dari sekolah juga muncul surat persetujuan terkait MBG yang seolah menekan orangtua dalam bentuk pertanggungjawaban, baik jika mengalami keracunan hingga kehilangan tray makan.
Editor : Redaktur Buliran